🌍 BimbinganIslam.com
🔆 Jum'at, 14 Rajab 1442 H / 26 Februari 2021 M
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc.
📗 Kitāb Kaifa Takuunu Miftaahan Lil Khoir
🔊 Halaqah 17: Cinta Kebaikan Dan Suka Menjadi Orang Yang Bermanfaat Untuk Manusia & Penutup
〰〰〰〰〰〰〰
*CINTA KEBAIKAN DAN SUKA MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT UNTUK MANUSIA*
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة اما بعد
Sahabat Bimbingan Islām, rahimaniy wa rahimakumullāh yang semoga selalu dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan kali ini kita akan membaca kunci ke enam belas yang disebutkan oleh Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah ta'ala dalam Kitāb كيف تكون مفتاحاً للخير (Bagaimana anda menjadi insan pembuka pintu kebaikan).
Dan pertemuan kali ini Insya Allah akan menjadi pertemuan terakhir kita, karena ini adalah materi terakhir yang beliau sampaikan. Kita langsung saja membaca kunci ke-16 yang beliau bawakan. Beliau berkata,
*KUNCI KEENAM BELAS: CINTA KEBAIKAN DAN SUKA MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT UNTUK MANUSIA*
Kunci ke-16 ini adalah penutup dari seluruh kunci yang telah disebutkan:
√ Kunci ke-16 ini menjadi pondasi dasar dari semua kunci lainnya.
√ Kunci ke-16 ini adalah seorang hamba cinta kebaikan dan suka memberikan manfaat untuk sesama manusia.
Ketika keinginan seseorang:
° Telah mengakar niat telah teguh,
° Tekad telah kokoh,
° Permohonan dan permintaan pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala telah dilakukan,
° Sebab-sebab telah diusahakan,
maka ia akan menjadi seorang insan dengan predikat sebagai pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan.
Ini adalah kunci ke-16 yang disebutkan oleh Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr hafidzahullahu ta'ala. Dan dalam sebuah muhadhoroh nya Beliau pernah menyampaikan tentang pondasi akhlak mulia itu apa?
Pondasinya adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari nomor 13 dan Imam Muslim nomor 45:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
_"Tidak sempurna iman seorang hamba sampai dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri"_.
Yang dituntut dalam hadits ini adalah kesucian, kebersihan, dan kebeningan hati ada perasaan yang sama dalam hati untuk memberikan kebaikan padanya, kebersihan hati inilah yang dituntut. Oleh karena inilah ketika seorang memiliki perasaan ini ia sama-sama senang untuk memberikan kebaikan bagi saudaranya sebagaimana untuk dirinya sendiri pasti tidak akan mungkin ada rasa hasad, ada rasa dendam, ada rasa benci, ada rasa dengki pada dirinya.
Oleh karena inilah saya sebut bahwa perasaan inilah yang menjadi sumber dan pondasi akhlaq mulia. Yaitu kebeningan dan kesucian hati, tidak ada perasaan dalam hatinya kecuali hanya ingin kebaikan untuk manusia, sebagaimana ia ingin hal tersebut untuk dirinya sendiri. Apabila hati penuh dengan perasaan ingin seperti ini, ingin kebaikan untuk manusia sebagaimana ia menginginkannya untuk dirinya sendiri, maka tindak tanduknya, muamalahnya kepada manusia adalah hasil dari pancaran perasaan ingin kebaikan untuk manusia ini.
Sehingga ia benar-benar akan merealisasikan isi hadits nabi yang lainnya yang diriwayatkan oleh imam muslim,
_"Dan engkau memperlakukan manusia dengan sikap yang engkau suka untuk disikapi seperti itu"_.
Apabila dia senang ada kebaikan bagi saudaranya sebagaimana saat ia mendapatkannya pasti ia akan mampu memperlakukan manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain, karena memang hatinya hanya ada rasa cinta kebaikan untuk orang lain.
Oleh karena inilah Subhanallah, dari perasaan cinta kebaikan untuk orang lain sebagaimana Ia cinta kebaikan tersebut untuk dirinya sendiri akan:
√ Tumbuh sifat kasih sayang,
√ Tumbuh sifat simpati,
√ Tumbuh lapang dada,
√ Tumbuh memaafkan,
√ Tumbuh kelembutan,
√ Tumbuh penghormatan,
√ Tumbuh kemurahan hati,
√ Tumbuh cinta sedekah,
√ Tumbuh pengampunan
Dan silahkan sebutkan sifat baik lainnya yang engkau inginkan.
Hal ini karena ia cinta kebaikan untuk orang lain sebagaimana ia cinta kebaikan untuk dirinya sendiri, sehingga ketika ia menghadapi suatu kondisi tindakan atau respon yang akan ia lakukan pada situasi tersebut adalah hasil dari pancaran cinta kebaikan untuk manusia sebagaimana Ia cinta kebaikan untuk dirinya sendiri sehingga dalam setiap kondisi dan dalam setiap keadaan ia berpikir apa yang saya inginkan ketika menghadapi kondisi seperti ini? Kemudian ia pun melakukan untuk orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan. Ia akan memperlakukan manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain.
Sungguh hadits ini tadi merupakan dalil yang sangat agung untuk memperkuat dan memperkokoh akhlak mulia, oleh karenanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memasukkan ke dalam salah satu konsekuensi iman yang wajib. Apa alasannya?
Karena setiap akhlak dan adab dalam Islam hanya akan terwujud ketika ada perasaan ini dalam hati yaitu perasaan apa perasaan cinta kebaikan untuk orang lain sebagaimana cinta kebaikan tersebut untuk diri kita sendiri. Ini disampaikan oleh Syaikh Abdurrozzaq dalam ceramahnya yang lain.
Jadi kunci ke-16 ini adalah cinta kebaikan, suka menjadi orang yang bermanfaat untuk manusia. Ini yang menjadi pondasi dari seluruh langkah di awal tadi. Demikian kunci ke-16.
Kemudian kita membaca penutup yang beliau sampaikan.
*PENUTUP*
Sebagai penutup buku ini saya memohon kepada Allah dengan seluruh nama dan sifat-Nya yang mulia, begitu juga dengan sifat-Nya yang menjadi pembuka (Al Fattah) dan Maha Mengetahui (Al Alim), bahkan Ia adalah sebaik-baik membuka (Khoirul Fatihin) saya memohon kepada-Nya untukku, untuk kedua orang tuaku, untuk guru-guruku, dan untuk seluruh kaum muslimin, agar Allah mengaruniakan kepada kita semua karunia yang agung dan pemberian yang banyak. Saya memohon kepada-Nya agar menjadikan kita semua sebagai seorang insan yang memiliki predikat sebagai pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan. Begitu juga agar Allah memberikan hidayah dan petunjuk kepada kita, lalu menjadikan kita sebagai sebab hidayah dan sebab petunjuk bagi orang lain, lalu memudahkan petunjuk-Nya kepada kita semua.
Sebagai akhir do'a ini segala puji bagi Allah Rabb semesta alam semoga shalawat dan salam keberkahan dan nikmat selalu tercurahkan atas hamba Allah dan rasulNya nabi kita Muhammad beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
Demikian wallahu ta'ala a'lam bish-showab mohon maaf atas segala kekurangan. Jazakumullah khoiron atas perhatiannya, semoga kitab ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita, dan semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
____________________