Senin, 14 Januari 2019

Cara Mengetahui Akik Dihuni Jin?

*Pertanyaan:*

_Bagaimana cara mengetahui akik itu dihuni jin? Karena katanya, akik bisa dihuni jin. Trim’s_

*Jawaban:*

_Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,_

✅ *Pertama,* jin bisa memasuki benda yang ada di sekitar kita. Sebagaimana jin bisa masuk ke jasad manusia.

Diantara dalil tegas yang menujukkan hal ini adalah hadis dari Ya’la bin Murrah Radhiyallahu ‘anhu. Beliau menceritakan,

Suatu hari ada seorang ibu membawa putranya yang sakit kesurupan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kalimat perintah ke arah anak itu,

اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ

_“Keluarlah wahai musuh Allah, Saya Rasullullah..”_

Seketika anak itu sembuh. Kemudian ibunya menghadiahkan dua ekor kambing, keju dan susu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengambil keju, susu, dan satu ekor kambing itu. Sementara satunya dikembalikan. (HR. Ahmad 18014)

✅ *Kedua,* Allah tegaskan dalam Al-Quran ketika membahas tentang iblis:

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ

_“Sesungguhnya dia (iblis) dan kabilahnya (semua jin) bisa melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.”_ (QS. Al-A’raf: 27).

Karena itu, ketika jin masuk ke benda apapun, manusia tidak bisa melihatnya.

_Bagaimana kita bisa mengetahuinya?_

Kita mengetahuinya dengan pengaruhnya. Ketika dia bisa bergerak-gerak sendiri, atau terbang sendiri, ini indikasi ada jinnya atau dia digerakkan oleh jin.

*Cara Penanggulangan*

Kami menyarankan, jika anda memiliki benda yang menjadi sarang jin, agar tidak disimpan, sebelum jinnya dihilangkan. Jika anda ingin tetap memilikinya, jin harus diusir, dengan cara yang tidak melanggar syariat. Diantaranya dengan dibacakan ayat al-Quran.

Jika jin tetap nekad bertempat di itu akik, sebaiknya anda rusak akik itu, dengan sebelumnya membaca doa perlindungan dari kejahatan setan.

Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam disihir oleh Labid bin A’sham, orang yahudi, beliau mendatangi simpul sihirnya di sumur Dzi Arwan.

Setelah simpul sihir itu diambil, A’isyah Radhiyallahu ‘anha menawarkan, _‘Ya Rasulullah, mengapa tidak anda bakar saja itu?’_

Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِى اللَّهُ وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْ

_Tidak perlu, Allah telah menyembuhkanku, dan saya tidak ingin menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat. Kemudian beliau perintahkan agar sumur itu diurug._ (HR. Bukhari 3268, Muslim 5832 dan yang lainnya).

_Allahu a’lam._

👤 Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

📨 Diposting dan disebarkan kembali oleh Maa Haadzaa

🕌 Silahkan bergabung untuk mendapatkan info seputar kajian dan atau ilmu sesuai sunnah
Melalui:

Website https://www.maahaadzaa.com
Join Channel Telegram https://goo.gl/tF79wg
Like Facebook Fans Page https://goo.gl/NSB792
Subscribe YouTube https://goo.gl/mId5th
Follow Instagram https://goo.gl/w33Dje
Follow Twitter https://goo.gl/h3OTLd
Add BBM PIN: D3696C01
WhatsApp Group khusus *Ikhwan* https://chat.whatsapp.com/3lAJWMmMGqLKL7gZ3KMUtM
WhatsApp Group khusus *Akhwat* https://chat.whatsapp.com/5oa9hEa6CV7HzI1DaZ9j8q

Silahkan disebarluaskan tanpa mengubah isinya. Semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. _Jazaakumullahu khairan._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian

IMAN TERHADAP WUJUD ALLĀH

🌍 BimbinganIslam.com 📆 Jum'at, 30 Syawwal 1442 H/11 Juni 2021 M 👤 Ustadz Afifi Abdul Wadud, BA 📗 Kitāb Syarhu Ushul Iman Nubdzah  Fī...

hits