Jumat, 08 September 2017

Halaqah 7 Termasuk Syirik Memakai Jimat

BimbinganIslam.com
Jum’at, 17 Dzulhijjah 1438 H / 08 September 2017 M
 Ustadz Dr. Abdullāh Roy, MA
 Silsilah Belajar Tauhid
Halaqah 07 | Termasuk Syirik Memakai Jimat
-----------------------------------
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله
Halaqoh yang ke-7 dari silsilah belajar tauhid, Termasuk Syirik Memakai Jimat
Saudaraku sekalian, Allāh Azza wa Jall adalah Dzat yang memberi manfaat dan mudhorot. Kalau Allāh menghendaki memberikan manfaat pada seseorang maka tidak akan ada yang bisa mencegahnya, demikian pula sebaliknya ketika Allāh menghendaki untuk menimpakan musibah kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa menolaknya.
Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya bergantung kepada Allāh semata dan merasa cukup dengan Allāh dalam usaha mendapatkan manfaat dan menghindari mudhorot, seperti dalam mencari rejeki, mencari keselamatan, mencari kesembuhan dari penyakit dan lain-lain. Dan tidak bergantung sekali-kali kepada benda-benda yang dikeramatkan seperti jimat, wafak, susuk dan berbagai jenisnya
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam  bersabda :
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
’’Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (yaitu jimat dan yang semisalnya) maka sungguh dia telah berbuat syirik". (HR Ahmad dan shahikan oleh Syaikh Albani)
Apabila meyakini bahwa barang tersebut adalah sebab (perantara) maka ini termasuk syirik kecil, karena dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab, padahal yang berhak untuk menentukan sesuatu itu sebab atau tidak adalah Dzat yang menciptakan yaitu Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 
Kemudian apabila dia meyakini bahwa barang tersebut dengan sendirinya memberikan manfaat dan memberikan madharot maka ini termasuk syirik besar yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla memudahkan kita dan saudara-sadara kita untuk meninggalkan perbuatan syirik yang sudah tersebar ini dan menjadikan ketergantungan hati kita dan mereka hanya kepada Allāh.
Hasbunallaah wa ni'mal wakiil.
Itulah halaqah yang ketujuh dan sampai bertemu kembali pada halaqah yang selanjutnya.
وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين  
Akhukum Abdullah Roy
Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
______________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian

IMAN TERHADAP WUJUD ALLĀH

🌍 BimbinganIslam.com 📆 Jum'at, 30 Syawwal 1442 H/11 Juni 2021 M 👤 Ustadz Afifi Abdul Wadud, BA 📗 Kitāb Syarhu Ushul Iman Nubdzah  Fī...

hits